JAKARTA – Pemerintah Indonesia mengaku prihatin kepada upaya upaya oposisi yang merusak stabilitas politik di Mesir. Ini disebabkan oposisi menggunakan cara kudeta untuk menjatuhkan Presiden Mesir Muhamad Mursi.
“Pemerintah Indonesia sangat prihatin menyaksikan perkembangan di Mesir,” kata Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Marty Natalegawa seperti dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri RI, Jum’at (5/7)
Marty mengakui, pemerintah Indonesia mendukung kepemimpinan Presiden Mursi yang terpilih secara sah sejak revolusi 25 Januari lalu. Pemerintahan Mursi. lanjut Marty dijalankan melalui proses demokratis dan sah dalam pandangan dunia internasional.
“Selama ini Pemerintah Indonesia telah mengharapkan agar proses transisi demokrasi di Mesir dapat berjalan dengan baik, tertib dan damai,” tegasnya.
Marty juga mendoakan situasi di Mesir menjadi lebih baik. Ini penting agar kepemimpinan yang ada dan jalannya pemerintahan bisa dilanjutkan kembali.
“Kiranya situasi di Mesir dapat segera pulih dan proses demokratisasi sesuai keinginan dan harapan bangsa dan rakyat Mesir akan terus bergulir,” kata Marty.
Terkait perlindungan warga negara Indonesia di Mesir, Menlu menegaskan bahwa pihaknya mengimbau warga negara Indonesia senantiasa mematuhi hukum dan ketentuan setempat. Selain itu Marty meminta WNI menghindari tempat pengumpulan massa dan tidak melibatkan diri dalam masalah dalam negeri Mesir.
“Kembali kami himbau agar warga negara Indonesia senantiasa mematuhi hukum dan ketentuan setempat, menghindari tempat pengumpulan massa dan tidak melibatkan diri dalam masalah dalam negeri Mesir. Kami telah menginstruksikan KBRI di Kairo untuk senantiasa siap memberikan bantuan dan perlindungan yang diperlukan warga negara Indonesia”, tutupnya.