Islamedia - Pihak militer Mesir megajukan kesepakatan damai dengan Ikhwanul Muslimin, pascapenggulingan Presiden Mohammad Morsi pada Kamis (4/7) dini hari waktu Indonesia. 

Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi bentrokan saat Ikhwanul Muslimin kelompok pendukung Mohammad Morsi berunjuk rasa menetang kudeta militer, pada Jumat (5/7) ini.

"Angkatan bersenjata percaya bahwa sifat pemaaf adalah perilaku orang Mesir, dan nilai-nilai abadi dalam Islam," kata militer dalam pernyataannya, Jumat (5/7).

Pada kesempatan itu, militer Mesir juga meminta setiap kelompok politik untuk menghindari autokrasi. Bahkan ketika militer mengepung para pemimpin kelompok Ikhwanul Muslimin.

Seperti diketahui, Mohammad Morsi dikudeta oleh pihak militer Mesir pada Kamis dini hari. Ia langsung ditahan di camp penahanan milik militer Mesir. Sebagai penggantinya, Ketua Mahkamah Konstitusi Mesir, Adli Mansour telah ditunjuk sebagai Presiden sementara.[beritasatu]




 
Top