Tips Motivasi Diri dan Teknik Motivasi Karyawan
Trainer yang berkualitas sangatlah sulit didapatkan perusahaan. Kebanyakan motivator untuk para karyawan hanya membacakan materi lewat presentasi yang membosankan atau mengadakan banyak permainan yang cukup seru tapi tidak membawa perubahan yang permanen.
Kini, saatnya saya membagikan tips untuk menjadi trainer atau motivator yang bermutu;
1)Mulai dengan cepat dan akhiri dengan kesan yang baik. Jangan bertele-tele dengan perkenalan dan pembukaan yang panjang. Akhiri dengan kata-kata yang tak terlupakan sehingga pelatihannya selalu diingat-ingat meski telah berakhir serta mendorong perubahan yang bermakna.
2)Selalu berlatih dan melakukan persiapan dengan matang. Rekam sesi motivasi untuk evaluasi nanti. Perbanyak praktek dan perbaiki materi serta cara mempresentasikannya. Siapkan alat bantu visual, video, multimedia, alat dan media untuk menggambar, serta hadiah sederhana untuk kuis atau permainan.
3)Fokus, selalu antusias, dan menjaga tingkat energi agar tetap bersemangat dalam memberikan training dengan bahasa tubuh yang meyakinkan. Berbicaralah dengan penuh kepercayaan diri, gerakkan badan dan tangan secara harmonis berkoordinasi dengan apa yang ingin disampaikan.
4)Perhatikan dan manfaatkan emosi serta gaya belajar dari para partisipan. Gunakan gambar dan tulisan, video dan lagu, contoh kasus dan strategi, gambaran umum dan detail khusus, pertanyaan dan permainan, pengajaran dan diskusi, dan sebagainya. Ciptakan interaksi personal yang menarik dan pancing sensasi perasaan yang menggugah.
5)Sederhanakan presentasi, beri ruang agar partisipan belajar dan menemukan sendiri ilmu yang ingin diajarkan. Berikan lembaran untuk partisipan memberikan umpan balik dan menulis saran/masukan untuk sang trainer.
6)Tingkatkan kecerdasan intelektual, emosional, dan sosial untuk para partisipan dengan membentuk kelompok atau grup yang saling berkompetisi. Para peserta pelatihan akan belajar berinteraksi, bekerja sama, dan saling melengkapi dalam sebuah kelompok. Berikan tugas yang cukup menantang bagi grup-grup ini.
7)Last but not least, be yourself! Jadilah diri sendiri, jadilah versi yang terbaik dari diri sendiri. Setiap orang itu unik dan bisa memaksimalkan potensi dirinya tanpa perlu menjadi orang lain. Tapi kita juga memerlukan orang lain sebagai role-model, orang-orang yang telah mencapai kesuksesan yang ingin kita miliki. Selain mencari sosok yang bisa diteladani, kita juga harus mendapatkan tim pendukung untuk membantu presentasi ini. Tanpa dukungan orang lain, seorang trainer tidak akan berhasil dalam membawakan materi pelatihannya.