Tidak terasa Pemilihan Legislatif sudah berlalu, hingga kini proses Pleno ditingkat kecamatan pun sudah banyak yang selesai dilaksanakan, dan Quick Qount dari berbagai lembaga survey pun sudah banyak direlease nama-nama caleg yang berhasil menjadi wakil rakyat selama 5 tahun kedepan.
Ada beberapa hal menarik yang menurut saya patut untuk dibahas baik mengenai partai politik, tokoh-tokoh partai pendulang suara partai, prediksi lembaga survey dan kejadian yang terjadi di TPS hingga Pleno Kecamatan.

Pertama adalah prediksi meleset dari hampir semua lembaga survey nasional yang memprediksikan hancurnya suara partai islam pada pemilu kali ini, hingga lembaga survey mengatakan bahwa PKS yang merupakan  partai nomor 4 besar pada pemilu 2009 akan gagal dan tidak lolos pada Parlementary Treshold (PT) dengan maksimal dapat suara hanya 3%. dan ternyata itu tidak benar dengan hasil penghitungan cepat, bahwa partai islam membuktikan eksistensinya pada lembaga survey bahwa mereka masih bisa mendapatkan suara dimasyarakat, dan PKS juga diprediksikan tidak bisa mengikuti pemilu selanjutnya, akan tetapi dalam Pileg 2014 ini PKS mendapatkan suara hingga 8%, jelas sekali prediksi lembaga survey ini salah.
Yang kedua adalah kepercayaan serta optimistis PDIP yang akan meraih suara hingga 30% setelah meresmikan pencalonan Jokowi sebagai Capres dari PDIP, memang kita ketahui elektabilitas jokowi tinggi sekali hingga disetiap hasil survey Jokowi selalu diunggulkan, akan tetapi nama besar mantan Gubernur Jakarta ini tidak mengeffect pada Pemilihan Legislatif kali ini, dimana PDIP hanya bisa meraih suara 19% sehingga tidak mencapai syarat 20% untuk mengusung Capres sendiri tanpa koalisi.
Yang ketiga adalah pengakuan positif partai lain terhadap PKS, alasannya adalah PKS adalah satu-satunya partai yang memiliki data lengkap seperti C1 dan D1, dan hampir banyak caleg dari partai lain menjadikan PKS rujukan ketika pleno bermasalah terkait penggelembungan suara antar sesama caleg internal partai lain.
Hingga PKS disebut partai yang paling solid, karerna tidak ada konflik internal partai yang terjadi seperti pengambilan suara caleg internal partai untuk menggelembungkan suara caleg tertentu seperti yang terjadi dipartai lain, hingga banyak partai yang mendatangi kantor PKS untuk minta data C1 dan D1 sebagai data pembanding karena diyakini bahwa PKS inilah partai yang paling Profesional dibanding dari partai lain.




 
Top