Politisi Demokrat Ruhut Sitompul dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Foto: lensaindonesia.com)Jakarta.  Siapa yang tak kenal dengan Ruhut Sitompul. Politisi dari Partai Demokrat yang terkenal  dengan gaya ceplas-ceplos dalam berkomentar. Tidak sedikit tokoh negeri ini yang sudah merasakan panasnya telinga mendengar komentar-komentar pedas yang kerap dilemparkan Ruhut.
Tak terkecuali Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Pembelaan yang dilakukan kubu Anas mendapat perlawanan sengit dari Ruhut.
Lihat saja komentar Ruhut ketika PPI menyebut penahanan Anas tak berbeda dengan yang dialami Bung Karno dan Mandela.
Ruhut Sitompul tak setuju Anas Urbaningrum disamakan dengan Bung Karno dan Nelson Mandela. Sebab, kedua tokoh besar itu ditahan karena kasus politik, sedangkan Anas karena korupsi.

“Bung Karno dan Mandela itu ditahan karena politik, Anas ini korupsi, bos!” kata Ruhut di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (11/1/2014).
Ruhut menilai penahanan Anas tak laik disamakan dengan pemenjaraan Bung Karno dan Mandela. Ruhut menyebut kedua tokoh itu ditahan karena membela rakyatnya, bukan menyengsarakan rakyat seperti kasus yang menjerat Anas.
“Aku sih ketawa aja,” ujarnya..
Tak puas menyerang kubu Anas, kali ini orang nomor satu di DKI Jakarta turut menjadi sasaran komentar pedas Ruhut.
Menurut Ruhut, pria yang akrab disapa Jokowi itu tak pantas maju jadi calon presiden karena memberesi banjir dan macet di Jakarta saja kedodoran.
Ruhut mengatakan, blusukan yang selama ini dilakukan Jokowi terbukti hanya untuk pencitraan. Sebab, berbagai masalah lingkungan yang selama ini dialami warga ibukota, tetap saja terjadi.
“Baru dua hari hujan mengguyur Jakarta. Banjir sudah menggenangi sejumlah wilayah di Jakarta. Blusukan Jokowi ternyata hanya untuk pencitraan. Yang namanya banjir dan macet tidak berkurang,” kata Ruhut di Jakarta, Senin (13/1).
Padahal, lanjutnya, warga DKI Jakarta memilih Jokowi karena tergoda dengan janji mantan Wali Kota Surakarta itu untuk membereskan masalah banjir dan kemacetan. “Pertanyaan saya, bagaimana mengurus Indonesia kalau mengurus Jakarta saja tidak bisa?” tegas anggota Komisi III DPR itu.
Ruhut menambahkan, sudah satu tahun lebih Jokowi memimpin Jakarta. Hasilnya, persoalan pokok seperti banjir dan kemacetan tetap saja menghantui warga Kota Jakarta.
“Semua orang tahu, dari dulu Jakarta Ini banjir. Jokowi menang di Pilkada DKI karena janji kepada warga untuk mengatasinya. Begitu juga sikapnya yang tidak mau polisi mengawal dia kalau jalan. Tapi, Jakarta tetap saja macet dan banjir juga kan?” tanya dia. (jpnn/sbb/dakwatuna)


Sumber: http://www.dakwatuna.com/2014/01/13/44714/setelah-anas-kini-giliran-jokowi-jadi-sasaran-ruhut/#ixzz2qHc0sqjE 
Follow us: @dakwatuna on Twitter | dakwatunacom on Facebook




 
Top