Foto: .::: Syekh Yusuf Qardhawi: “Jadikan Jum’at Sebagai Hari Kemurkaan Umat Islam kepada As Sisi”

sheikh-yusef-al-qaradawi

KETUA Persatuan Ulama Muslim Internasional, Syeikh DR Yusuf Al-Qardhawi, menyampaikan pernyataan resminya terkait pembantaian Umat Islam di Mesir oleh junta militer pro Israel.

Berikut ringkasan pernyataan Syeikh DR Yusuf Al-Qardhawi yang disiarkan lansung TV Al Jazeera, Rabu (14/8/2013).

1. Menjadikan hari Jum’at (16/8/2013) sebagai Hari Kemurkaan Umat Islam Dunia kepada militer Mesir pimpinan As-Sisi.

2. Seluruh Umat Islam di negara-negara Muslim agar turun ke jalan beserta anak dan keluarga mereka melakukan unjuk rasa damai.

3. Turun ke jalan melakukan unjuk rasa damai ini hukumnya Fardhu ‘Ain bagi setiap muslim yang tidak memiliki uzur syar’i.

4. Keselamatan para demonstran Al-Haq ini berada di tangan Allah, tidak akan terjadi apapun kepada mereka kecuali yang sudah Allah kehendaki.Ulama terkemuka di dunia, Syaikh Dr Yusuf Qardhawi, dalam pernyataan resminya yang ditayangkan televisi Aljazeera, menyerukan kepada seluruh rakyat Mesir yang beragama Islam untuk turun ke jalan guna menentang pembantaian yang dilakukan oleh militer. Syaikh Qardhawi juga menyerukan seluruh Muslim di dunia menggalang aksi damai serentak pada Jum'at (16/8) besok.

Berikut ini ringkasan seruan Syaikh Qardhawi seperti dikutip dari elbehira.net:

1. Menjadikan hari Jum'at tanggal 16 Agustus 2013 sebagai hari kemurkaan umat Islam dunia kepada militer mesir pimpinan As Sisi

2. Seluruh umat islam di setiap negara-negara Islam agar turun ke jalan beserta anak dan keluarga mereka melakukan unjukrasa damai

3. Turun ke jalan melakukan unjukrasa ini adalah hukumnya fardhu ain bagi setiap Muslim Mesir yang tidak memilki uzur syar'i 

4. Keselamatan para demonstran Al-Hak ini berada di Tangan Allah Subhanahu wa Ta'ala, tidak akan terjadi apapun kepada mereka kecuali yang sudah Allah kehendaki.

Penggalangan aksi damai ini juga mendapat dukungan dari banyak ulama, termasuk dua ulama Salafi Mesir terkemuka, Syaikh Muhammad Hasan dan Syaikh Muhammad Husain Ya'qub. Sejak kemarin, dua ulama ini telah bergabung bersama demonstran di Maidan Mahmud.

"Kami telah melakukan yang terbaik untuk menghindari pertumpahan darah. Tetapi hari ini, kami bergabung dengan kalian dan mengumumkan bahwa darah kami akan ditumpahkan sebelum darah kalian," tegas ulama tersebut. [IK/Ajz/Bhr/bsb] 



 
Top