Menteri Pertahanan Zionis Israel Moshe Yaalon menyatakan, jika diberi pilihan antara diboikot Eropa dan diserang rudal Palestina dari Tepi Barat, dirinya lebih memilik diboikot Eropa.

Ya’lon menyatakan, serangan rudal kemarin dari arah Libanon mengarah ke Israel, bisa jadi dilakukan pejuang jihad yang berupaya memanaskan perbatasan antara Libanon-Israel, dalam rangkaian serangan yang dilancarkan terhadap Hizbullah.

Dalam pernyataannya saat konferensi jurnal ekonomi seperti dilansir InfoPalestina, Rabu (15/1), Ya’lon mengatakan perang Suriah bisa meluas ke Libanon, yang bisa jadi berubah menjadi perang antara kaum Syiah dan Sunni. Ada upaya dari segenap pihak yang ingin melibatkan Israel ke sana. Namun hal ini tidak disukai Israel. Menurutnya, paska serangan rudal, segera dilakukan komunikasi dengan pihak Libanon untuk menenangkan situasi.

“Jika ada pihak yang mengira bahwa pertikaian ini akan berakhir di perbatasan 67, secara sederhana telah keliru. Kami tidak banyak berbicara tentang solusi, tetapi kami ingin mendiskusikan jalannya” tambahnya. [InfoPalestina/BersamaDakwah]



 
Top